Bacaan: Kisah Para Rasul 5:17-26

Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu menjebloskan mereka ke dalam penjara umum. Namun … seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka keluar….

(Kisah Para Rasul 5:18-19)

Sekelompok peserta seminar mewawancarai Mbah Pon, seorang penjual gudeg di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Mbah Pon mempunyai lima orang anak, semuanya berhasil menjadi sarjana di UGM, UI, dan ITB, meskipun tanpa beasiswa. Peserta seminar bertanya, “Bagaimana caranya Mbah Pon bisa menyekolahkan semua anaknya sampai menjadi sarjana hanya dengan berjualan gudeg? Pernahkah ada masalah? Bagaimana mengatasinya?” Mbah Pon malah balik bertanya, “Apa toh yang dimaksud dengan masalah? Jika memang sudah waktunya bayar uang kuliah, ya langsung saja dibayar. Kalau saat harus membayar belum ada uang, ya minta saja sama Gusti Yesus, tahu-tahu besoknya ada orang yang memborong semua gudeg saya.” Dalam pemeliharaan Tuhan Yesus, Mbah Pon tidak menganggap kesusahannya sebagai masalah karena Tuhan setia menjaga.

Ketika para rasul bersaksi tentang Yesus yang bangkit, imam besar dan para pengikutnya menangkap dan menjebloskan mereka ke dalam penjara. Namun, Tuhan menjaga mereka, Ia mengirim malaikat-Nya untuk melepaskan dan membebaskan mereka. Tuhan tidak membiarkan. Ia melihat dan menjaga. Ia bertindak menolong mereka.

Sahabat Senior, Tuhan tahu semua situasi yang kita alami. Ia mengawasi dan menjaga kita. Ia pasti bertindak untuk menolong kita. Jangan takut tentang apa pun juga, selama kita berjalan bersama Tuhan, semua akan baik-baik saja karena Tuhan selalu menjaga.

DOA:

Bapa, terima kasih karena Engkau selalu menjaga, mengawasi, dan mengulurkan tangan-Mu untuk menolong kami. Sekalipun ada kesusahan di depan kami, itu tidak akan menyusahkan kami karena ada Tuhan yang menjaga dan menolong kami. Amin.