Bacaan: Kisah Para Rasul 19:1-10

Namun, ada beberapa orang yang keras hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak….

(Kisah Para Rasul 19:9)

Oma Rani ingin sekali memberi kesaksian atas kasih Tuhan yang telah ia alami. Setiap kali ia mengikuti Persekutuan Senior, ia ingin berdiri untuk bersaksi, tetapi selalu tidak jadi karena ia merasa takut. Setelah acara persekutuan selesai, Oma Rani menyesal karena tidak memiliki keberanian seperti teman-temannya yang lain. Ia pun mengerti bahwa ternyata untuk bersaksi tentang Tuhan tidak selalu mudah.

Beberapa orang dari jemaat Efesus telah percaya kepada Yesus, tetapi belum menerima Roh Kudus. Mereka telah menerima baptisan Yohanes Pembaptis. Baptisan itu berfokus pada pertobatan, sedangkan baptisan dalam nama Yesus akan membawa mereka menerima kuasa Roh Kudus. Paulus terus mengajar dan meyakinkan mereka tentang kebenaran Allah. Meskipun ada orang-orang yang menentangnya, Paulus tetap teguh mengajarkan firman Tuhan, baik kepada orang Yahudi maupun orang Yunani.

Roh Kudus adalah sumber kekuatan yang membimbing setiap orang percaya. Jika kita membuka hati untuk menerima Roh Kudus, maka Roh Kudus akan memimpin setiap langkah hidup kita. Kuasa Roh Kudus akan bekerja di dalam diri kita apabila kita dengan kerendahan hati mau tekun berdoa, belajar firman Tuhan, dan rajin bersekutu dengan saudara-saudara seiman kita. Roh Kudus akan memberi kita keberanian dan kesanggupan untuk menjadi saksi-saksi Tuhan.

DOA:

Ya Tuhan, kami tahu tidak mudah untuk bersaksi dan membagikan firman-Mu kepada orang-orang. Namun kiranya Roh kudus-Mu menolong kami untuk terus bersaksi tentang kasih-Mu. Amin.