DAN KEMUDIAN… ALLAH MEMINTA ISHAK KEMBALI?
Kejadian 22:1-5
Setelah semua peristiwa itu Allah menguji Abraham… “Ambillah Ishak, anakmu yang , …
dan persembahkanlah dia.”
(Kejadian 22:1,2)
“Kiki, coba lihat ini,” bisik Didi seraya memperlihat- kan sebuah arloji. “Waah, keren!” seru Kiki. “Pasti mahal, ya Di?” “Iya. Tapi ini pemberian dari Rudolf.” Baru saja Kiki mau memegangnya, Rudolf datang dan meminta kembali arloji itu. Didi kecewa. Namun, ia menyerahkan arloji itu kembali.
Adik-adik, ketika kita harus menyerahkan kembali sesuatu yang sudah diberikan kepada kita, tentu kita akan merasa kecewa, bukan? Begitulah juga yang dialami oleh Abraham. Mari kita membaca Kejadian 22:1-5. Setelah sekian lama menunggu kehadiran Ishak, ternyata Allah meminta Abraham untuk mempersembahkan Ishak. Itu artinya, Abraham akan kehilangan Ishak. Bagaimanakah sikap Abraham? Ternyata, Abraham taat. Ia bangun pagi-pagi untuk pergi melaksanakan perintah Allah itu.
Adik-adik, dari kisah Abraham, kita belajar akan ketaatan. Abraham taat pada perintah Allah, bahkan walau dia harus kehilangan hal yang paling berharga bagi hidupnya, yakni anak tunggalnya, yang sangat dikasihinya itu.
Doa: Bapa di surga, aku pun ingin seperti Abraham yang dapat taat kepada-Mu,
walau harus kehilangan hal yang paling dikasihi. Dalam nama Tuhan Yesus
aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama