Bacaan: 1 Korintus1:18-31

… “Siapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan.”

(1 Korintus 1:31)

Seorang ibu memiliki suara yang bagus dan pandai membaca puisi. Pada suatu hari ia mengikuti lomba membaca Mazmur. Si ibu pun merasa sangat percaya diri dan yakin akan menjadi juara satu. Ketika pemenang diumumkan, ternyata ia hanya mendapatkan juara harapan. Juri menilai bahwa gaya membaca si ibu tampak dibuat- buat. Sedangkan si juara satu membaca dengan sangat sederhana tetapi dapat meresap di hati pendengarnya.

Rasul Paulus ingin menjelaskan berbagai pemikiran tentang Kristus kepada orang-orang Yahudi dan orang Yunani. Pemikiran yang diyakini oleh para pengikut-Nya bahwa Kristus adalah Juru selamat, tidak masuk akal bagi orang Yahudi. Apalagi bagi orang Yunani yang mengutamakan pengetahuan dan logika, hal itu sungguh tidak bisa diterima. Namun justru orang-orang yang memiliki pemikiran sederhana bisa menerima Yesus sebagai Juru selamat mereka.

Sahabat Senior, terkadang Allah bekerja dengan cara yang melampaui akal pikiran kita. Tuhan bisa menunggangbalikkan pendapat manusia. Apa yang tidak masuk akal, bisa terjadi. Allah punya berbagai cara untuk melakukan kehendak-Nya. Bukankah kita sering mengalami pertolongan Tuhan yang melampaui pemikiran kita? Jangan bersandar pada akal budi kita sendiri. Jangan mengandalkan kemampuan kita sehingga kita mengesampingkan kuasa Allah.

DOA:

Tuhan Yesus Kepala Gereja, kami memohon agar Tuhan mempersatukan hati dan pikiran kami umat-Mu. Berikan kami hikmat-Mu agar hati kami dapat memandang-Mu bukan berpaut pada hal-hal yang duniawi ini. Amin.