TANDA PERJANJIAN ALLAH DAN ABRAHAM
Kejadian 17:9-14
Kulit khitanmu harus dipotong dan itu akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.
(Kejadian 17:11)
Ibu Lina mendapati Melati dan Timo bertengkar. Setelah mengetahui permasalahannya, Ibu Lina menasihati dan mendamaikan mereka berdua. Keduanya setuju berdamai. Tetapi Ibu Lina meminta mereka memberikan tanda sebagai bukti perdamaian, yakni mereka harus berjabat-tangan.
Adik-adik, sebuah tanda adalah bukti dari sesuatu. Apabila kita melihat dua orang berjabat-tangan, itu adalah bukti perdamaian. Nah, apakah tanda bukti perjanjian Allah dengan Abraham? Mari kita membaca Kejadian 17:9-14. Allah menetapkan, bahwa tanda perjanjian antara Allah dengan Abraham adalah sunat. Abraham dan semua laki-laki keturunannya harus disunat. Termasuk juga semua orang yang bekerja padanya.
Adik-adik, sunat adalah tanda perjanjian antara Allah dengan keturunan Abraham di masa Perjanjian Lama. Sekarang adalah masa Perjanjian Baru. Tanda perjanjian Allah dengan keturunan Abraham di masa Perjanjian Baru adalah baptisan. Artinya, kita harus dibaptis dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Apakah kamu juga sudah dibaptis?
Doa: Bapa di surga, ajarlah aku hidup sebagai anak-anak yang menjadi bagian dari
perjanjian-Mu dengan Abraham. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama