Efesus 4:17-5:1

Sebab itu, kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia.

(Efesus 4:17)

You are what you think adalah sebuah ungkapan yang berpadanan dengan kalimat you are what you eat. Kedua ungkapan ini menggambarkan bahwa apa yang kita masukkan ke dalam pikiran dan apa yang kita konsumsi akan mendefinisikan siapa diri kita yang sebenarnya. Pikiran kita menentukan tindakan yang akan kita ambil dan nilai diri kita di balik tindakan tersebut. Sebagai contoh, demi mendapat pengakuan dan pujian dari orang lain sebagai orang yang mempunyai banyak uang, seorang pemuda rela mencuri sehingga ia harus masuk penjara.

Rasul Paulus mengajarkan tentang kehidupan  manusia baru. Manusia baru adalah manusia yang telah mengalami keselamatan dari Allah. Dengan itu ia meninggalkan semua kebiasaan buruk. Salah satunya adalah meninggalkan cara berpikirnya yang sia-sia. Dalam Alkitab terjemahan Bahasa Indonesia masa kini, pikiran yang sia-sia diterjemahkan sebagai memikirkan yang “tidak-tidak”. Salah satu bukti dari kehidupan manusia baru yang sudah ditebus dan meneladani Kristus adalah kemauan untuk melatih pikirannya sendiri. Mengisinya dengan pikiran Kristus. Pikiran Kristus adalah pikiran yang diisi dengan keinginan untuk mencari kehendak Allah, yaitu pikiran yang baik, adil, bijaksana, dan tidak mementingkan diri sendiri. Itulah salah satu bukti dari hidup seorang manusia baru.

Youth, teruslah berlatih untuk mengisi pikiran kita dengan hal-hal baik tentang Allah. Teruslah berusaha untuk memikirkan hal yang baik dan yang membawa damai sejahtera. Pikiran yang baik akan membawa rasa damai sejahtera di tengan ketakutan. Pikiran yang baik akan membawa ketenangan di tengah kekhawatiran akan hidup. Mari memulai dari pikiran!

1. Apakah yang dimaksud dengan pikiran yang sia-sia?
2. Bagaimanakah cara melatih pikiran kita sebagai manusia yang baru?

Pokok Doa: Pikiran yang baik dan benar dalam menjalani kehidupan.