Yesaya 54:1-13

Sebab, biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak darimu….

(Yesaya 54:10)

 

 

 

“Biar gunung-gunung pun beranjak, serta bukit- bukit pun bergoncang, kasih dan setia dari Tuhan ‘kan melindungimu, tetap teguh.” Itu adalah penggalan syair dari nyanyian “Bila Badai Hidup Menerpamu” dalam Pelengkap Kidung Jemaat (PKJ) 285 Nyanyian itu dikutip dari Yesaya 54:10, yang mengingatkan kita akan janji Tuhan yang menjadi harapan kita ketika mengalami badai kehidupan. Janji itu adalah tentang kasih setia Tuhan yang akan selalu melindungi dan tidak pernah meninggalkan kita, sekalipun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoncang.

 

Janji itu diserukan kepada umat Allah yang sedang berada dalam pembuangan. Janji itu diawali dengan penghiburan bagi umat Allah sekaligus ajakan untuk menyadari kesalahan mereka, bahwa mereka pernah melanggar perjanjian dengan Allah pada masa lalu. Ini digambarkan dengan seorang perempuan yang berbuat cela di masa remaja, dan kemudian menjanda karena ditinggalkan suaminya (ay. 4). Ini adalah gambaran ketidaksetiaan umat TUHAN yang menyembah ilah lain, dan kemudian dibuang ke Babel. Namun, meskipun beban yang dihadapi umat dalam pembuangan sangat berat dan mereka pernah tidak setia dengan melanggar perjanjian, Allah tidak pernah meninggalkan mereka. Ia setia pada perjanjian-Nya, sebab Ia mengasihi umat-Nya (ay. 10).

 

Youth, mungkin kamu merasa pergumulanmu saat ini sedang berat. Sebagai anak muda, mungkin juga kamu pernah jatuh dalam pencobaan dan kegagalan. Namun, dalam semuanya, Allah tetap setia. Ia memelihara kita dengan kasih setia-Nya, dan tidak pernah meninggalkan kita. Itulah janji-Nya kepada kita, dan janji itulah yang menguatkan serta meneguhkan kita. (TWN)

 

 

 

1. Apa janji Allah bagi umat-Nya yang menderita?
2. Bagaimana kasih setia Allah kamu rasakan dalam hidupsehari-hari?

 

 

Pokok Doa: Syukur atas kasih setia Allah yang tak pernah meninggalkan kita.