Maleakhi 3:5-12

Sesungguhnya Aku, TUHAN, tidak berubah…

(Maleakhi 3:6)

Saat ini penggunaan uang tunai dalam transaksi layanan publik semakin dibatasi. Konsumen seperti “dipaksa” membayar menggunakan uang digital seperti Dana, Gopay, QRIS, dan kartu debit. Bahkan sistem pembayaran untuk memasuki fasilitas umum dan memarkir kendaraan dengan nominal kecil pun sudah beralih menggunakan uang digital. Banyak orang yang merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru ini. Namun kebanyakan generasi muda dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan budaya baru dalam bertransaksi ini. Bahkan mereka merasa lebih nyaman karena hanya memerlukan gawai untuk melakukan berbagai jenis transaksi. Berbagai hal di dunia mengalami perubahan dan kita harus belajar untuk hidup serta menyesuaikan diri di dalamnya.

Dalam Kitab Maleakhi, TUHAN menyatakan kepada umat-Nya bahwa Ia adalah Allah yang tidak pernah berubah. Umat TUHAN berubah menjadi tidak setia, tetapi kasih setia dan pemeliharaan-Nya tetap sama sejak dulu, sekarang, dan sampai selamanya. TUHAN menyatakan hal ini agar umat-Nya kembali kepada-Nya dan menaati perintah-Nya. Bagi mereka yang setia memberikan persembahan bagi TUHAN untuk pekerjaan pelayanan di bait- Nya, akan dibukakan tingkap-tingkap langit yang mencurahkan berkat yang berkelimpahan.

Youth, kita hidup di dunia yang senantiasa mengalami perubahan dan penuh ketidakpastian. Perubahan seringkali menimbulkan ketidaknyamanan karena kita dituntut untuk mampu melakukan penyesuaian. Namun dalam perubahan situasi yang kita hadapi, janganlah berubah menjadi tidak setia kepada Tuhan. Keyakinan bahwa Tuhan tidak pernah berubah, akan memberikan kekuatan bagi kita untuk bisa menjalani hidup dengan setia kepada-Nya. (EDP)

1. Mengapa Tuhan berkata bahwa Ia tidak berubah?
2. Bagaimana cara kita meyakini bahwa Tuhan tidak berubah?

Pokok Doa: Mengucap syukur untuk kasih setia Tuhan.