Bacaan: 1 Samuel 2:18-21

Tahun demi tahun ibunya membuatkan dia jubah kecil dan membawa jubah itu untuknya, ketika ia pergi bersama suaminya mempersembahkan kurban tahunan.

(I Samuel 2:19)

Beberapa gereja memiliki tim pemerhati umat. Sesuai namanya, tugasnya adalah memperhatikan umat. Misalnya, jika ada umat yang sudah lama tidak hadir dalam ibadah, tim pemerhati akan mengunjungi umat tersebut. Jika ada umat yang sedang sakit, maka tim pemerhati akan menjenguk dan mendoakannya. Jika ada anggota jemaat yang sedang mengalami pergumulan, tim pemerhati akan melawat dan mencarikan solusi bagi permasalahan yang dihadapinya. Dengan perhatian yang diberikan, kasih Tuhan dapat dirasakan oleh anggota jemaat yang sedang mengalami pergumulan.

Sahabat Senior, berbicara tentang pemerhati, tentu tidak terbatas di lingkup gereja saja. Kita dapat menjadi pemerhati bagi anggota keluarga kita. Sebagai seorang ibu, Hana sungguh memperhatikan Samuel. Sejak ia disapih, Samuel telah diserahkan kepada TUHAN untuk menjadi pelayan-Nya. Setiap tahun, Hana membuatkan jubah kecil dan memberikannya kepada Samuel. Sekalipun hanya bertemu setahun sekali, Samuel pasti merasa senang dikunjungi oleh ibunya.

Sahabat Senior, meneladani Hana, marilah kita juga memperhatikan anggota keluarga kita. Kita bisa menelepon anak, menantu, atau cucu kita untuk menanyakan kabar mereka.

DOA:

Bapa di surga, berikan aku hati seperti hati-Mu yang bersedia memperhatikan sesamaku. Amin.