1 Samuel 2:1-10

Orang yang melawan TUHAN akan dihancurkan; atas mereka Ia mengguntur di langit.

(1 Samuel 2:10)

 

 

 

Awalnya Arthur Fleck adalah badut jalanan yang baik hati. Apalagi ia hadir untuk menghibur banyak orang. Namun penyakit langka yang ia idap membuat dirinya mendapatkan bullying dan hinaan. Belum lagi ia harus menerima beragam kenyataan pahit dari orang-orang terdekatnya. Situasi ini membuat dirinya lelah menjadi orang baik dan kemudian memilih jalan gelap sebagai pembunuh. Inilah yang dikisahkan dalam film Joker tahun 2019.

 

Sesungguhnya sosok Arthur Fleck menggambarkan orang-orang yang lelah menyaksikan ketidakadilan. Mereka yang melakukan kejahatan malah hidup dengan kuasa, kekayaan, dan kenikmatan. Sedangkan mereka yang berusaha hidup baik dan jujur malah menjadi korban ketidakadilan. Hana pun mengalami hal serupa ketika Penina terus menyakiti dirinya. Apalagi Penina terus melahirkan anak untuk Elkana di saat Hana tidak kunjung memiliki anak. Namun di dalam keputusasaannya, Hana memilih untuk tetap setia pada TUHAN hingga ia melahirkan Samuel. Bagi Hana, pengalaman ini menjadi bukti bahwa TUHAN pasti menolong orang-orang yang berlaku taat dan setia, bahkan Ia pasti akan menghancurkan orang-orang yang melawan-Nya.

 

Youth, kesaksian Hana dalam doa dan pujiannya meneguhkan kita untuk tetap berada di jalan Tuhan. Sebagai manusia, wajar apabila kita merasa lelah menghadapi ketidakadilan, apalagi jika kita menjadi korban. Namun situasi itu bukanlah alasan bagi kita untuk melawan dengan ikut-ikutan memakai cara yang tidak baik juga. Seperti Hana, tetaplah menjaga diri untuk hidup kudus dan berkenan di hadapan-Nya.

 

 

 

1. Apa saja kesaksian Hana atas sosok Tuhan yang menjadi pembela dirinya?
2. Apa tantangan kita untuk menjaga diri saat menghadapi ketidakadilan?

 

 

Pokok Doa: Tetap taat dan setia saat menghadapi ketidakadilan hidup.