TANPA KASIH SEMUA SIA-SIA
WAHYU 2:1-6
“Meskipun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.” (Wahyu 2:4)
“Mama, tadi aku membantu Kak Kiki memandikan Belang. Aku senang banget menyiram Belang dengan air. Apalagi menyiram mukanya, lucu melihat Belang susah bernafas karena penuh air,” kata Tito bercerita kepada mamanya. “Iya nih Ma, Tito nakal sekali. Kasihan Belang ketakutan. Badanku juga jadinya basah semua,” kata Kiki. “Kak Kiki kok marah, aku kan berbuat baik, membantu Kakak. Lagian aku sayang juga sama Belang,” sahut Tito. “Itu menyiksa, bukan sayang namanya. Lain kali lebih baik enggak usah ikut memandikan Belang,” kata Kiki marah.
Adik-adik, mari kita baca Wahyu 2:1-6! Jemaat di Efesus dipuji Allah akan perbuatan baik yang mereka lakukan. Namun, rupanya kebaikan yang dilakukan itu tidak dengan hati yang penuh kasih. Oleh karena itu, Allah mencela/menegur jemaat di Efesus. Bagi Allah, perbuatan baik tanpa kasih itu sia-sia saja.
Adik-adik, mari kita belajar menaruh kasih terlebih dahulu. Jika kita mempunyai kasih, kebaikan pasti akan muncul dalam per- kataan dan perbuatan kita.
Doa: Bapa di Surga, ajarlah aku untuk mempunyai kasih yang besar.
Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama