HATI YANG MENDENGAR
Kisah Para Rasul 10:44-48
Sementara Petrus berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.
(Kisah Para Rasul 10:44)
Dalam sebuah perayaan Natal, beberapa anak Sekolah Minggu dilibatkan dalam drama kelahiran Tuhan Yesus. Mereka berperan menjadi domba- domba kecil yang riang bergerak dan menari. Ketika musik berhenti, mereka pun duduk dan memperhatikan dialog para gembala. Ekspresi salah satu anak sangat menarik perhatian. Terlihat dari raut wajahnya bahwa ia mendengar dengan sungguh-sungguh. Sebuah ekspresi dan sikap tubuh yang begitu tulus. Dari pancaran mata dan ekspresi kesungguhannya, terlihat bahwa anak ini mempunyai hati yang mendengar.
Hati yang mendengar adalah ekspresi dan sikap iman Kornelius dan seluruh keluarganya ketika Injil diberitakan oleh Petrus. Mereka semua mendengar dengan penuh percaya dan berkeinginan besar untuk mengalami Injil serta memberikan diri mereka sepenuhnya pada kuasa kematian dan kebangkitan Kristus. Ini menjadi bukti bahwa Allah menghendaki agar Injil juga diberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi. Peristiwa besar ini juga ditandai dengan turunnya Roh Kudus bagi Kornelius dan seluruh keluarganya. Roh Kudus yang turun atas Kornelius dan seluruh keluarganya membuat mereka memuji dan memuliakan Allah. Petrus membaptis Kornelius dan seluruh keluarganya sebagai orang-orang yang percaya kepada Kristus.
Youth, mempunyai sikap hati yang selalu sedia mendengar sabda Allah adalah sebuah ekspresi iman yang datang dari ketulusan hati yang percaya penuh pada kuasa Kristus yang nyata dalam hidup kita. Kita bisa belajar tentang ketulusan dan sikap hati yang mendengar dari orang-orang di sekitar kita. Tuhan memakai segala sesuatu di sekitar kita untuk menolong kita belajar mempunyai hati yang mendengar suara-Nya.
1. Apa yang terjadi saat Petrus mengabarkan Injil kepada Kornelius dan keluarganya?
2. Bagaimana sikap hati yang mendengar dalam hidup kita sehari-hari?
Pokok Doa: Hati yang tulus dan percaya dalam mendengar sabda Tuhan.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama