Mazmur 126

Orang yang menabur dengan bercucuran air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.

(Mazmur 126:5)

Pada usia muda, Maya dihadapkan pada diagnosis kanker yang mengancam jiwa. Maya pun harus menjalani serangkaian perawatan yang melelahkan, termasuk kemoterapi dan operasi. Ia merasa lelah secara fisik dan emosional, tetapi ia memiliki dorongan kuat untuk terus hidup dan melawan penyakitnya. Di tengah perjuangannya melawan kanker, Maya merasakan dukungan yang luar biasa dari keluarga dan teman-temannya. Setelah perawatan yang panjang dan berat, Maya akhirnya mendengar kabar baik: kanker telah menghilang dari tubuhnya. Ini adalah berita yang sangat diharapkan. Maya tidak hanya bertahan dari penyakit mematikan itu, tetapi ia juga menjadi lebih kuat dan penuh semangat dalam menjalani hidupnya.

Menjaga harapan di tengah penderitaan memang bukanlah hal yang mudah. Namun, menjaga harapan menjadi penting agar kita dapat tetap bertahan. Demikianlah umat Allah tetap menanti dan menjaga pengharapan mereka akan Dia di tengah segala penderitaan. Tangisan umat menunjukkan betapa dalamnya kesusahan hati mereka. Namun, ungkapan pemazmur menunjukkan keyakinan umat akan datangnya pemulihan dari Tuhan. Saat itu terjadi, mereka akan bersorak-sorai dan bersaksi di hadapan bangsa-bangsa.

Youth, kita perlu selalu menjaga api harapan dalam diri kita. Harapan itu hendaknya kita sandarkan bukan semata-mata pada situasi, tetapi pada apa yang kita percayai. Perasaan lelah dan tidak berdaya tetap punya ruang untuk diakui. Namun, saat kita jujur para perasaan diri sendiri, semoga kita tetap mampu menemukan Allah, sebagai sumber pengharapan yang sejati.

1. Pengharapan seperti apakah yang diungkapkan oleh pemazmur?
2. Dengan cara apakah kita dapat tetap menemukan harapan?

Pokok Doa: Para pemuda yang sakit dan kehilangan harapan.