1 Korintus 2:6-16

“… Semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”

(1 Korintus 2:9)

 

 

 

Salah satu hal, bila bukan satu-satunya, yang sangat menyenangkan dalam hidup ini adalah apabila segala sesuatu sudah tersedia bagi kita. Semua jadi mudah bagi kita. No sweat.

 

Korintus pada masanya adalah kota besar di pelabuhan. Di kota itu semuanya ada. Namun demikian, semua yang ada di Korintus tidak serta merta dapat dimanfaatkan oleh orang- orang Kristen di kota itu. Karena apa yang tersedia di kota itu belum tentu sesuai dengan norma kehidupan yang harus dijalani oleh orang Kristen. Hal yang cukup menonjol misalnya adalah perilaku yang oleh Paulus dibedakan sebagai manusia duniawi dan manusia rohani. Orang Korintus secara umum disebut manusia duniawi sebab mereka dikendalikan oleh hikmat manusia belaka, sedangkan orang-orang percaya di Korintus harus dipimpin oleh hikmat Allah. Dengan hikmat Allah mereka dimampukan untuk mengetahui apa yang tepat, baik, dan benar seturut kehendak Allah. Hal itu berdampak pada pola hidup yang sudah tentu berbeda secara jelas. Orang Korintus yang bukan Kristen hidup dipandu keinginan duniawi semata-mata, sedangkan pada sisi lain orang Kristen di Korintus hidup dipandu kehendak Allah. Perbedaan utama dalam hal itu adalah bahwa semua yang dibutuhkan oleh jemaat Korintus sudah disediakan Allah.

 

Youth, kita harus yakin bahwa Allah sudah menyediakan semua yang baik bagi kehidupan kita. Tentu hal ini tidak boleh membuat kita menjadi egois, sebaliknya agar kita dapat menjadi teladan bagi sebanyak mungkin orang. Hidup seturut kehendak Allah itu bisa dilakukan di mana saja, kapan saja.

 

 

 

1. Mengapa Paulus mendorong jemaat Korintus untuk hidup sesuai kehendak Allah?
2. Apa tantangan masa kini untuk hidup sesuai kehendak Allah?

 

 

Pokok Doa: Bersyukur untuk pemeliharaan Allah.