RESOLUSI HIKMAT
2 Tawarikh 1:7-13
“Berilah sekarang kepadaku hikmat dan pengertian, supaya aku dapat bertindak sebagai pemimpin bangsa ini….”
(2 Tawarikh 1:10)
Menjelang pergantian tahun, apa yang sudah kamu rencanakan? Atau, apa yang menjadi resolusimu pada tahun baru mendatang? Biasanya menjelang tahun baru, kebanyakan orang -khususnya pemuda— merumuskan resolusi tahun baru. Ada yang ingin lebih rajin bekerja atau belajar, ada yang punya target membeli rumah sebelum usia 30 tahun, bahkan ada juga yang resolusi tahun barunya adalah melanjutkan resolusi tahun sebelumnya yang belum terlaksana. Bukan hanya menjelang tahun baru, ketika akan memulai sebuah fase baru, kita pasti punya harapan, visi, misi, tujuan, strategi, dan resolusi.
Salomo pun memiliki resolusi ketika ia hendak memulai fase baru dalam hidupnya, menjadi raja. Ketika itu, TUHAN menampakkan diri kepadanya dan menawarkan kepada Salomo untuk mengajukan permintaan (ay. 7). Salomo menyadari bahwa ia akan memimpin bangsa yang besar, maka ia tidak meminta kekayaan, harta benda, atau kemuliaan, melainkan meminta hikmat. Ia menyadari bahwa pengangkatannya sebagai raja adalah karena kasih karunia Allah. Karena itulah ia meminta Allah untuk selalu menyertainya dalam kepemimpinannya sebagai raja, melalui hikmat yang berasal dari Allah sendiri. Ia mengawali fase baru dalam hidupnya dengan resolusi hikmat.
Youth, menjelang fase baru dalam hidup di tahun yang baru, apa yang menjadi resolusimu? Kita belajar dari Salomo untuk memulai fase baru dalam hidup dengan hikmat dari Allah. Karena itu, sungguh baik jika kita mengawali tahun yang akan datang ini dengan meminta hikmat dari Tuhan. Dengan hikmat Tuhan, kita dapat menjalani tahun yang baru dengan bertanggung jawab dan menjadi berkat melalui hidup kita. (TWN)
1. Mengapa Salomo meminta hikmat dari Allah?
2. Mengapa kita memerlukan hikmat dari Allah?
Pokok Doa: Memohon hikmat dari Allah untuk menjalani tahun yang baru.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama