SALAM
Wahyu 1:4-5
… Anugerah dan damai sejahtera menyertai kamu ….
(Wahyu 1:4)
“Mamaaaaaa…. Lapaaaar! Mamaaaaaaaa…!” teriak Tito begitu masuk rumah. “Tito, kamu masuk rumah kok teriak-teriak lapar. Beri salam dulu sama Mama, bukannya teriak- teriak seperti itu!” kata Kiki marah. “Aku kan lapar. Mau makan,” balas Tito tak mau kalah.
Adik-adik, mari kita baca Wahyu 1:4-5! Yohanes ketika menulis suratnya untuk tujuh jemaat di Asia, dia memulainya dengan sebuah salam. Salam itu berisi doa dan harapan bagi orang yang menerima sapaannya. Memberi salam adalah hal yang biasa dilakukan oleh para rasul dan orang-orang Kristen sejak zaman dahulu.
Nah, Adik-adik, mari kita membiasakan diri untuk memberi salam kepada setiap orang yang kita temui, juga kepada Mama, Papa dan saudara kita. Contoh salam yang biasa disampaikan adalah, selamat pagi, selamat malam, atau selamat jalan, selamat ulang tahun, selamat tidur, selamat belajar dan lain-lain. Dalam kata selamat ada sebuah doa dan harapan agar orang yang menerima salam itu mengalami kebaikan.
Doa: Bapa di Surga, tolong aku untuk menyampaikan salam kepada orang yang aku temui.
Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama