Bacaan: 1 Korintus 14:13-25

Jadi, apakah yang harus kuperbuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku….

(1 Korintus 14:15)

Banyak orang seolah ingin memisahkan kehidupan rohani dengan kehidupan jasmaninya. Menurut mereka, untuk mendapatkan kehidupan yang kekal di surga, kita harus melakukan hanya urusan rohani dan tidak mencampurkannya dengan hal-hal jasmani. Itu artinya, kita hanya perlu beriman dan berdoa. Tentang hal-hal menyangkut bagaimana memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri dan orang lain, baik itu makan dan minum, atau soal-soal menyangkut hubungan dengan sesama manusia, menurut mereka, itu tidak penting.

Akan tetapi, menurut Rasul Paulus, sikap demikian tidak benar. Bila kita berdoa dan beriman tanpa dapat dipahami oleh orang-orang lain serta mengabaikan hal-hal jasmani, maka iman dan doa kita itu sia-sia saja.

Sahabat Senior, kita mungkin merasa telah berada di penghujung jalan hidup kita. Mungkin kita pun berpikir bahwa semua yang kita lakukan tidak berguna lagi, karena semuanya akan kita tinggalkan. Lalu kita hanya memusatkan diri pada kehidupan di surga kelak. Mengarahkan hati kepada Yesus Kristus dan kehidupan kekal di surga adalah baik. Namun, Rasul Paulus menasihatkan agar kita tidak mengabaikan hal-hal jasmani, seolah-olah itu tidak penting. Janganlah pandangan kita kepada surga membuat kita mengesampingkan kehidupan yang sekarang. Sebab kehidupan kita di dunia ini, sampai pada akhirnya adalah anugerah Allah juga.

DOA:

Ya Tuhan, ajarlah kami berdoa dengan roh dan juga dengan akal budi kami, sehingga iman kami tidak hanya menyelamatkan kami seorang, tetapi juga dapat dipahami dan dimengerti oleh semua orang yang mengenal kami. Amin.