Bacaan: Yakobus 3:13-18

Sebab, di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.

(Yakobus 3:16)

Ibu Ida selalu ingin menyaingi Ibu Ria, tetangga sebelah rumahnya. Ia selalu memperhatikan apa pun yang dipakai oleh Ibu Ria. Apabila Ibu Ria memakai sandal atau tas baru, Ibu Ida segera membeli sandal dan tas yang sama. Namun, saat Ibu Ria memakai kalung baru, Ibu Ida tidak punya cukup uang untuk membeli kalung yang serupa. Ibu Ida tampak murung dan cemberut. Ia merasa iri, tetapi tidak bisa menyaingi.

Orang bijak dan berbudi adalah orang yang tidak iri hati, tidak mementingkan diri sendiri, tidak berdusta, tidak menimbulkan kekacauan, dan tidak melakukan segala perbuatan jahat. Demikian juga orang yang berhikmat adalah mereka yang cinta damai, peramah, penurut, penuh belas kasihan, melakukan perbuatan yang menghasilkan buah-buah yang baik, serta memiliki hati yang tulus. Sahabat Senior, rasa iri hati membuat orang merasa gelisah.

Orang yang memiliki rasa iri hati selalu merasa terancam oleh kelebihan dan kebaikan orang lain. Karena itu ia terus menerus ingin menjatuhkan orang lain. Sebaliknya, orang yang tulus hati akan melakukan kebaikan. Perbuatan baik akan mendatangkan damai sejahtera bagi orang lain. Sahabat Senior, jadilah orang yang berhikmat dan tidak memiliki rasa iri hati, sehingga hati kita dipenuhi rasa damai.

DOA:

Tuhan, singkirkan dari hati kami rasa iri hati. Ajar kami melihat kelebihan sesama kami sebagai sesuatu yang baik. Kiranya hidup kami boleh menjadi pembawa damai bagi orang-orang di sekitar kami. Amin.