
PENGADILAN TANPA KEADILAN
Bacaan: Yohanes 18:1-19:42

Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan. Mereka mengambil Yesus.
(Yohanes 19:16)
Pengadilan adalah tempat orang mencari keadilan, mendapat haknya sesuai dengan kebenarannya. Hakim diberi otoritas untuk menilai dan membuat keputusan sesuai dengan kebenaran yang sebenar- benarnya. Namun, ternyata di dunia ini banyak pengadilan yang di dalamnya tidak ditemukan keadilan. Ada banyak hakim yang berlaku tidak adil demi keuntungan pribadi atau keselamatan diri sendiri, menyalahgunakan otoritas dan wewenang yang dipercayakan kepadanya.
Salah satu hakim yang berlaku tidak adil dalam pengadilannya adalah Pontius Pilatus. Ketika mengadili Yesus, ia tidak mendapati kesalahan apa pun pada diri Yesus yang membuat-Nya pantas dijatuhi hukuman mati. Namun, karena takut pada ancaman dan tekanan orang banyak, Pilatus akhirnya menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan. Pilatus tahu, ia punya otoritas untuk menyatakan kebenaran dan keadilan di pengadilannya, tetapi ia memilih untuk mencuci tangannya, membiarkan ketidakadilan terjadi.
Sahabat Senior, mungkin ada di antara kita yang berprofesi sebagai seorang hakim, tetapi banyak juga yang bukan. Baik di dalam maupun di luar ruang pengadilan, kita semua dipanggil Tuhan untuk mewujudkan kerajaan Allah di bumi, dengan jalan menegakkan kebenaran dan keadilan dalam kehidupan kita sehari-hari.
DOA:
Beri kami keberanian untuk berjuang membela kebenaran dan keadilan, ya Tuhan. Agar di mana pun kami hadir, kami dapat menghadirkan kerajaan-Mu yang penuh dengan keadilan dan kebenaran. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 75.000,-/tahun
Rp. 12.500,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama