1 Korintus 5:6b-8

Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

(1 Korintus 5:8)

 

 

 

Chad Robertson, seorang ahli roti dari Tartine Bakery di San Francisco, terkenal karena membuat roti sourdough dengan ragi liar. Chad menggunakan ragi liar yang ia kembangkan sendiri dari tepung dan air. Membuat sourdough memerlukan waktu lebih lama dibandingkan roti biasa karena proses fermentasi yang lambat. Uniknya, ragi liar tersebut menciptakan adonan yang bergelembung dan elastis. Fermentasi yang lambat ini meningkatkan tekstur dan rasa roti. Berkat ragi liar ini, roti sourdough Tartine Bakery menjadi terkenal di seluruh dunia karena tekstur dan rasanya yang unik.

 

Ilustrasi penggunaan ragi pada adonan digunakan oleh Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus. Sama seperti ragi yang memiliki daya pengaruh yang kuat, begitu juga dengan keburukan dan kejahatan. Oleh karena itu, sebagai orang-orang yang sudah diselamatkan oleh Kristus, orang percaya harus menjalani cara hidup yang baru. Bagaikan sebuah adonan, umat yang sudah ditebus oleh Kristus tidak lagi dipengaruhi oleh ragi kejahatan, melainkan menjadi adonan baru yang dipenuhi kemurnian dan kebenaran.

 

Youth, dalam keseharian sebagai anak muda, banyak hal yang bisa memberikan pengaruh negatif kepada kita. Hal tersebut bagaikan ragi yang berusaha memengaruhi seluruh adonan. Namun, sebagai anak-anak Tuhan yang sudah ditebus oleh Kristus, kita perlu menegaskan identitas kita sebagai adonan yang baru, yakni hidup yang berlandaskan kemurnian dan kebenaran. Kita diajak untuk menolak segala bentuk kejahatan dan keburukan dengan tegas. Sedapat-dapatnya kita mencerminkan hidup yang dipenuhi kebenaran.

 

 

1. Apa yang Paulus maksudkan dengan simbol ragi?
2. Pengaruh buruk apa yang ada di sekelilingmu saat ini?

 

 

Pokok Doa: Kaum muda tidak terpengaruh oleh kejahatan dan tetap setia kepada kebenaran.