KISAH DI AKHIR HIDUP
2 Tawarikh 35:20-27
Tetapi, Yosia tidak berpaling darinya, melainkan menyamar untuk berperang melawan dia. Ia tidak mengindahkan kata-kata Nekho, yang berasal dari Allah….
(2 Tawarikh 35:22)
Seorang pemuda berusia dua puluh tahun meninggal akibat serangan jantung. Keluarganya begitu sedih. Mereka mengingat bahwa di hari-hari terakhirnya, sang pemuda banyak sekali menghabiskan waktu bersama keluarga. Pemuda ini dikenal sebagai pemuda yang sangat menyayangi keluarganya. Meskipun ia memiliki keluarga broken home, tetapi ia berhasil mengelola lukanya dan pulih. Kisah di akhir hidupnya adalah kisah yang menyedihkan sekaligus manis. Ia berpisah dengan keluarganya secara mendadak, tetapi dengan meninggalkan kenangan manis yang tak akan bisa dilupakan.
Raja Yosia menghembukan napas terakhirnya di medan perang. Pada waktu itu Yosia telah diperingatkan untuk mundur dari peperangan antara raja Mesir dan raja Asyur (2 Raja-raja 23:28-30). Raja Mesir sudah memperingatkan Yosia untuk mundur, dan peringatan ini datangnya dari Allah sendiri. Namun Raja Yosia tidak mengindahkan kata-kata peringatan ini. Ia tetap maju berperang dengan menyamar. Ia mati dengan luka-luka akibat panah. Seluruh rakyatnya termasuk Nabi Yeremia meratapi kepergian Raja Yosia. Mereka merasakan kesedihan yang begitu besar karena kehilangan seorang raja yang mereka cintai. Sebuah akhir kisah hidup yang menyedihkan tetapi sekaligus juga membuktikan betapa Raja Yosia dicintai orang banyak.
Youth, kematian adalah kepastian. Kematian bisa datang kapan saja. Tua atau muda, sakit atau sehat, kaya atau miskin, semua kondisi ini tidak akan menghindarkan kita dari kematian. Oleh karena itu, mari kita mengisi hidup kita dengan melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Setiap hari kita diberi kesempatan untuk menjalani kehidupan di dunia ini dengan sebaik-sebaiknya. Suatu hari nanti, ketika kita pulang ke rumah Bapa, biarlah kita didapati sebagai orang yang melakukan kehendak-Nya.
1. Seperti apakah akhir kisah hidup Raja Yosia?
2. Apa yang kita lakukan untuk mengisi hidup kita dengan baik hingga di hari terakhir kita kelak?
Pokok Doa: Menjalani hari ini dengan baik.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama