MENJADI BIJAKSANA
Amsal 8:32-36
Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya.
(Amsal 8:33)
Bertambahnya usia seseorang biasanya diidentikkan dengan semakin bertambahnya kebijaksanaan. Nasihat-nasihat pun lazimnya diberikan oleh orang tua kepada orang yang lebih muda karena orang tua dianggap memiliki pengalaman hidup yang jauh lebih banyak. Orang muda diharapkan mendengarkan nasihat dan didikan orang tua agar hidupnya menjadi baik dan terarah.
Sahabat Senior, penulis Amsal menegaskan pentingnya menjadi orang yang bijak, karena hikmat lebih berharga daripada apa pun, bahkan dari permata, emas, dan perak. Penulis Amsal menasihati agar setiap orang mendengarkan didikan dan pengetahuan agar memperoleh hikmat. Orang yang mengabaikan didikan dan nasihat adalah orang-orang yang rugi karena hidupnya akan tersesat. Sebaliknya, mereka yang bersedia mendengarkan didikan dan nasihat akan memperoleh kehidupan.
Sahabat Senior, menjadi pintar dan bijaksana adalah dua hal yang sangat berbeda. Banyak orang yang pintar dalam ilmu tetapi tidak memiliki kebijaksanaan. Orang yang berhikmat akan membenci kejahatan. Marilah terus belajar menjadi orang yang berhikmat dengan tak jemu mendengarkan didikan dari Tuhan melalui firman-Nya, meskipun usia sudah cukup banyak.
DOA:
Tuhan, tuntunlah kami dengan hikmat-Mu di setiap langkah kehidupan kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 75.000,-/tahun
Rp. 12.500,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama