Kisah Para Rasul 9:19b-25

… karena ia membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias.

(Kisah Para Rasul 9:22)

Dalam dunia peradilan, bukti adalah hal yang sangat penting. Tanpa bukti di persidangan, hakim tak akan dapat mengambil putusan. Bukti harus berdasar pada data dan fakta agar dapat dipertanggungjawabkan.

Saulus, pada masanya dikenal sebagai orang yang memburu setiap orang Kristen di sekitar Kota Yerusalem untuk dibawa ke hadapan para imam kepala dan dibinasakan. Kekejaman Saulus – namanya sebelum menjadi Paulus – sudah diketahui banyak orang. Namun ia berubah setelah mengalami peristiwa yang luar biasa di Damsyik. Dari orang yang mengejar dan membinasakan mereka yang mengikut Yesus, menjadi orang yang justru memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat. Bukan hanya itu, ia juga membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah. Bacaan kita memang tak menjelaskan bagaimana Saulus membuktikan hal tersebut, tapi cukuplah bagi kita untuk tahu dan percaya bahwa Saulus memberikan bukti tersebut. Akibatnya, Saulus diancam akan dibunuh. Dari pemburu menjadi yang diburu, dari pembunuh menjadi yang akan dibunuh.

Youth, Kristen berarti murid, pengikut Kristus. Arti kata Kristus sama dengan Mesias, yang diurapi. Sebutan Kristus secara khusus dilekatkan pada Yesus untuk menunjukkan bahwa Dialah Mesias yang sejati sehingga disebut Yesus Kristus. Dengan demikian, setiap orang Kristen dipanggil untuk membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias, Kristus, Anak Allah. Bagaimana cara kita membuktikan hal tersebut? Ada banyak cara. Satu di antaranya adalah dengan menjalankan perintah Tuhan, yaitu mengasihi sesama.

1. Mengapa Saulus berubah menjadi pemberita Injil?
2. Bukti apa saja yang sudah kita tunjukkan sebagai orang Kristen?

Pokok Doa: Keteguhan untuk memberitakan Injil.