2 Raja-raja 23:15-25

Sebelum dia tidak ada raja seperti dia yang berbalik kepada TUHAN dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwanya, dan dengan segenap kekuatannya….

 (2 Raja-raja 23:25)

 

 

 

Siapa yang tidak tahu grup band Slank? Dalam perjalanan karir mereka yang melegenda, grup ini pernah menghadapi periode berat di dekade 1990an. Hampir semua anggotanya kecanduan narkoba. Masing-masing anggota sudah berupaya untuk lepas, tetapi tidak ada yang berhasil. Hingga di awal tahun 2000, mereka bertekad untuk bersama-sama lepas dari narkoba. Selama dua tahun, mereka berdisiplin menjauhkan diri dari telepon genggam, dompet, dan barang berharga, serta bersedia dikawal saat pergi ke luar rumah agar tidak tergoda membeli narkoba. Akhirnya mereka bisa melepaskan diri secara total dari narkoba. Pengalaman mereka menginspirasi banyak orang. Memang untuk berubah dibutuhkan usaha yang total, tidak setengah- setengah.

 

Prinsip ini juga yang dipegang oleh Yosia saat melakukan reformasi. Ia merobohkan kuil, makam, dan semua benda yang berhubungan dengan pemujaan Baal. Ia juga menyingkirkan para peramal, pemanggil arwah, dan orang-orang yang bisa membuat umat Israel terjatuh kembali. Yosia tidak menyisakan sedikit pun hal-hal yang berhubungan dengan Baal. Itu sebabnya ia disebut sebagai sosok yang bertobat dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan.

 

Youth, manusia adalah makhluk yang mudah tergoda. Maka seorang yang bertekad untuk berubah atau bertobat harus bersedia meninggalkan kebiasaan lama secara total tanpa tersisa. Terkadang manusia masih berupaya menolerir beberapa kebiasaan lama untuk tetap dilakukan dengan dalih sedang berproses. Sesungguhnya, mereka yang menolerir kebiasaan lama adalah orang-orang yang tidak menghargai proses pertobatan.

 

 

 

1. Apa saja yang dilakukan Yosia dalam mereformasi Yehuda?
2. Kebiasaan apa yang sulit kita tinggalkan dalam upaya pertobatan? Mengapa?

 

 

Pokok Doa: Memiliki tekad yang kuat untuk mewujudkan pertobatan.