Bacaan: Filipi 2:25-3:1

Sementara itu kuanggap perlu mengirim kembali kepadamu Ep- afroditus, saudaraku dan teman sekerja serta seperjuanganku yang kamu utus untuk melayani aku dalam keperluanku.

(Filipi 2:25)

Seorang anak mempekerjakan seorang asisten rumah tangga, khusus untuk membantu merawat ibunya yang sudah lanjut usia dan memiliki keterbatasan secara fisik karena sakit yang dideritanya. Ada beberapa di antara mereka dapat bertahan bekerja sampai satu bulan, tetapi kebanyakan hanya satu atau dua minggu saja. Sang ibu mengatakan bahwa ia tidak merasa cocok dengan mereka.

Ketika mendengar bahwa Rasul Paulus di dalam penjara sedang sakit, jemaat Filipi mengirim Epafroditus untuk melayani dan merawat Paulus, bapak rohani mereka. Rasul Paulus menyambut dan menerima pelayanannya dengan baik. Paulus berterima kasih kepada jemaat Filipi bukan hanya karena Epafroditus telah membantu melayani semua keperluan Paulus, tetapi ia juga telah menjadi seorang saudara dan teman sekerja dalam pelayanan Paulus. Namun, meskipun kehadirannya sangat membantu, Paulus merasa perlu untuk mengirimnya kembali kepada jemaat Filipi, supaya mereka bisa bersukacita kembali setelah mendengar bahwa Epafroditus sempat sakit saat membantu dan melayani Paulus.

Sahabat Senior, ada masa di mana kita memerlukan kehadiran orang-orang seperti Epafroditus untuk menolong dalam keterbatasan fisik kita. Mari kita belajar untuk menerima bantuan mereka. Mari terima mereka sebagai teman sekerja dan seperjuangan kita.

DOA:

Tuhan terima kasih atas orang-orang yang Tuhan sediakan bagi kami untuk menolong dan merawat kami dalam keterbatasan fisik kami. Tolong kami agar bisa bekerja sama dengan mereka. Dalam Kristus kami berdoa. Amin.