POLA PIKIR YANG BARU
Bacaan: Lukas 5:33-39
Namun, anggur yang baru harus dituang ke dalam kantong yang baru pula.
(Lukas 5:38)
Banyak orang Kristen yang sangat rajin beribadah di hari Minggu, membaca Alkitab, dan berdoa setiap hari, tetapi kehidupannya tidak mencerminkan karakter pengikut Kristus. Mereka adalah orang-orang yang beragama sekadar sebagai formalitas. Ritual agama itu penting, tetapi yang terutama adalah hubungan yang akrab dengan Tuhan.
Tuhan Yesus memberi perumpamaan tentang anggur yang baru. Anggur yang baru tidak bisa dimasukkan ke dalam kantong anggur yang lama, karena kantong itu akan robek dan anggurnya akan terbuang. Demikian juga, ibadah dan ajaran agama jangan hanya dilakukan secara lahiriah saja, tetapi harus berasal dari hati yang tulus. Bacaan kita hari ini mengingatkan agar kita tidak terjebak pada ritual ibadah yang tampak saja. Yang lebih penting adalah memiliki persekutuan yang intim dengan Tuhan agar kita dapat mengalami pembaruan iman.
Sahabat Senior, marilah kita mengevaluasi diri. Apakah ibadah yang kita lakukan hanya sekadar untuk melakukan peraturan atau karena kasih dan kerinduan kita kepada Tuhan? Apakah yang menjadi motivasi kita dalam beribadah? Adakah tradisi yang perlu kita lepaskan untuk menerima pembaruan iman dari Tuhan? Kita perlu memiliki hati yang terbuka terhadap pembaruan yang dibawa oleh Kristus. Tuhan ingin kita memiliki hati dan pola pikir yang baru sesuai dengan firman-Nya.
DOA:
Tuhan, ampuni jika selama ini kami beribadah karena suatu kebiasaan saja. Tolong kami untuk memiliki hati dan pola pikir yang baru, agar kami dapat beribadah dari dasar hati kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 75.000,-/tahun
Rp. 12.500,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama