Ayub 42:10-17

TUHAN memulihkan keadaan Ayub setelah ia berdoa untuk sahabat-sahabatnya….

(Ayub 42:10)

Nani dan Toni selalu melakukan doa malam sebelum mereka tidur. Doa mereka pendek dan sederhana. Dalam doa, mereka mengucap syukur dan memohon agar Tuhan menjaga tidur mereka. Mereka juga meminta agar Tuhan memberkati kegiatan mereka esok hari. Saat berdoa, mereka percaya kepada Tuhan dengan hati tulus bahwa Tuhan mendengar doa mereka. Doa yang dinaikkan dengan hati yang tulus adalah doa yang indah di hadapan Tuhan.

Ayub pun menaikkan doanya yang tulus kepada TUHAN untuk sahabat-sahabatnya. Ayub memohon agar para sahabatnya diampuni oleh TUHAN karena menasihati Ayub dengan pengertian yang kurang tepat atas rencana TUHAN bagi Ayub. TUHAN sendiri yang mengatakan bahwa hanya doa permohonan Ayublah yang akan Ia dengar. Ia menaikkan doa yang tulus dan mempersembahkan kurban pengampunan dosa bagi sahabat-sahabatnya. Mengapa hanya doa Ayub yang didengar TUHAN? Karena Ayub telah mengalami jatuh bangun kehidupan yang membuatnya sungguh mengakui segala kelemahannya di hadapan TUHAN. Ayub telah terlebih dulu mengakui kelemahannya dalam memahami kuasa Allah yang tak terbatas dalam penderitaan yang ia alami.

Youth, marilah kita dengan tulus hati berdoa kepada Tuhan menyampaikan seluruh keinginan serta keluh kesah kita. Marilah kita mempunyai kejujuran hati untuk sungguh mengakui bahwa kita pun sering kali sulit memahami kehendak Allah. Dengan jujur dan tulus hati, percayalah doa kita didengar-Nya dan dikabulkan-Nya sesuai dengan cara dan kehendak Tuhan. Jangan henti naikkan doa kita pada-Nya!

1. Mengapa doa Ayub didengar oleh Tuhan?
2. Apa yang kita rasakan ketika doa kita kepada Tuhan dilakukan dengan ketulusan dan kejujuran?

Pokok Doa: Hati yang tulus dan jujur berdoa kepada Tuhan.