Bacaan: Ibrani 10:19-25

Marilah kita berpegang teguh pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.

(Ibrani 10:23)

Perjalanan Opa Wong dan Oma Ren sebagai pengikut Tuhan baru saja dimulai. Baru satu bulan mereka berdua menyatakan percaya kepada Tuhan Yesus dan dibaptis. Perjumpaan dengan Tuhan membawa sukacita dalam hati mereka. Namun kemudian badai hidup datang melanda. Opa Wong jatuh dan mengalami patah tulang. Pada saat yang sama, anak mereka ditipu rekan bisnisnya dan mengalami kerugian besar. Bagaimana mereka dapat melewati badai dan tetap selamat? Dapatkah Tuhan dipercaya dan diandalkan untuk menolong mereka?

Di tengah pergumulan hidup yang dialami oleh orang percaya, penulis Kitab Ibrani mendorong kita untuk tetap berpegang teguh pada pengakuan percaya dan pengharapan dalam Tuhan bahwa Ia pasti akan menolong kita dan membawa keselamatan bagi kita. Ia telah menyatakan kasih-Nya yang begitu besar kepada kita ketika kita masih berdosa. Terlebih lagi sekarang setelah kita menjadi umat tebusan-Nya, kita pasti akan dituntun dan diselamatkan- Nya. Tuhan adalah Allah yang setia dan dapat diandalkan.

Sahabat Senior, seberat apa pun situasi yang sedang kita hadapi hari ini, mari kita tetap berpegang teguh pada pengharapan kita, jangan goyah. Tuhan yang kita percaya adalah setia, Ia pasti akan memimpin dan menolong kita.

DOA:

Tuhan, Engkau telah berkenan menyatakan diri dan dijumpai oleh kami. Tolonglah kami untuk tetap teguh berpegang pada pengakuan percaya kami, tuntun kami mengarungi hidup ini. Amin.