Mazmur 126

Orang yang pergi dengan menangis sambil membawa kantong benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkas gandumnya.

(Mazmur 126:6)

 

 

 

Oprah Winfrey tumbuh dalam kemiskinan di Mississippi. Ia mengalami berbagai penderitaan termasuk kekerasan bahkan pelecehan seksual. Ia memulai karirnya sebagai penyiar berita dengan menghadapi banyak penolakan dan kritik di awal perjalanan karirnya. Namun, Oprah terus bekerja keras dengan mengasah kemampuannya dalam berbicara di depan umum dan mengembangkan gaya penyiarannya sendiri. Kesabarannya membuahkan hasil ketika ia mendapatkan kesempatan untuk menjadi pembawa acara sebuah talk show di Chicago, yang kemudian berkembang menjadi “The Oprah Winfrey Show”, salah satu talk show paling sukses dan berpengaruh di dunia.

 

Mazmur 126 merupakan salah satu nyanyian ziarah yang sering dinyanyikan oleh umat Israel saat mereka melakukan perjalanan ke Yerusalem untuk menghadiri perayaan di Bait Allah. Pemazmur bersyukur atas pemulihan dari TUHAN bagi umat-Nya, yang sering kali dikaitkan dengan kembalinya mereka dari pembuangan Babel. Sukacita itu bagaikan impian yang jadi kenyataan. Mereka bersorak dan tertawa. Mereka berharap TUHAN akan selalu memulihkan mereka seperti aliran sungai di Negeb, daerah gurun yang kering. Mereka percaya bahwa orang yang menabur benih dengan menangis akan menuai hasil dengan bersorak-sorai.

 

Youth, tak jarang air mata dan kelelahan mengisi hari-hari kita. Namun, sebagaimana pemazmur percaya akan penyertaan Allah maka kita perlu memiliki kesabaran dan pengharapan dalam Tuhan. Kita diminta percaya bahwa Tuhan akan terus memulihkan kehidupan kita.

 

 

1. Apa makna ”menangis sambil menaburkan benih” dalam Mazmur 126?
2. Seberapa besar pengharapanmu kepada Tuhan saat kamu merasa lelah?

 

 

Pokok Doa: Anak muda terus berharap kepada Tuhan.