
BERKATA BENAR
Kisah Para Rasul 5:1-10
…Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah.”
(Kisah Para Rasul 5:4)
“Ma, seram ya, cerita tentang Ananias dan Safira. Mereka berbohong dan akhirnya mati,” kata Didi. “Iya, memang terdengar seram, tapi cerita itu mau mengajarkan kita bahwa Tuhan tidak suka orang yang berbohong. Kita harus berkata benar dan jujur, Di.” “Oke, Mama. Siap!”
Adik-adik, apa kalian masih ingat cerita Ananias dan Safira? Mari kita membaca Kisah Para Rasul 5:1-10! Jemaat mula-mula hidup saling peduli. Ada yang menjual harta bendanya untuk dibagikan. Ananias dan Safira menjual tanahnya. Mereka berjanji mempersembahkan seluruh hasil penjualan tanah itu. Namun mereka ingkar janji. Ketika Petrus bertanya kepada Safira tentang harga penjualan tanah, ia tidak berkata benar. Mereka pun mati karena kebohongan yang mereka lakukan.
Adik-adik, jangan menjadi orang yang suka berbohong. Mari kita berkata benar dalam setiap keadaan. Tuhan menyukai orang yang berkata benar. Sebaliknya, Tuhan sedih jika orang berkata tidak benar.
Doa: Bapa di surga, tolong aku untuk senantiasa berkata benar dalam hidupku.
Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama