
KESADARAN YANG TERLAMBAT
Bacaan: Mazmur 53

Orang bebal berkata dalam hatinya, “Tidak ada Allah!” Busuk dan jijik kecurangan mereka, tidak ada yang berbuat baik.
(Mazmur 53:2)
Penulis Italia Carlo Collodi adalah pengarang kisah Pinokio, boneka kayu berbentuk anak laki-laki. Dalam cerita sastra itu, Pinokio dibuat oleh Geppeto, seorang tukang kayu miskin yang sangat menyayangi Pinokio seperti anaknya sendiri. Namun, Pinokio sering kali nakal dan tidak patuh kepada Geppeto. Suatu saat Pinokio terbujuk untuk ikut temannya ke Pulau Kesenangan, di mana anak- anak di situ seolah-olah bisa melakukan apa pun yang mereka suka tanpa ada konsekuensinya. Namun, ternyata seiring waktu, setiap anak yang hanya ingin bersenang-senang tanpa mau belajar atau bekerja segera berubah menjadi keledai. Setelah menjadi keledai, Pinokio dijual ke sirkus. Di situ, ia harus bekerja sangat keras dan menyakitkan. Ia pun sadar dan menyesali perbuatannya selama ini.
Sahabat Senior, seperti Pinokio, kesadaran kita akan sesuatu sering begitu terlambat. Kita menganggap bahwa tidak akan pernah ada konsekuensi dari setiap perbuatan kita, dan karena itu kita terus melakukan kesalahan dan kejahatan. Bagi pemazmur, kita tidak lebih dari orang bebal yang sering kali berpikir tidak ada Allah sehingga tidak merasa takut akan akibat dari perbuatan kita.
Sahabat Senior, mari selagi hidup, lakukanlah apa yang baik yang seharusnya memang kita lakukan. Dengan demikian, kita tidak terlambat menyadari dan menyesali diri di masa depan.
DOA:
Tuhan, kiranya kami selalu sadar akan setiap konsekuensi dari perbuatan kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 75.000,-/tahun
Rp. 12.500,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama