Yesaya 61:1-7

… Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati….

(Yesaya 61:1)

 

 

 

Pernahkah kita mengalami luka yang membuat bagian tubuh kita berdarah? Sebuah luka yang cukup besar tentu tidak bisa disembuhkan dalam waktu yang singkat. Luka membutuhkan waktu untuk mengering hingga pada akhirnya bisa sembuh seperti sedia kala. Ada luka yang meskipun sudah sembuh, bekasnya akan tetap terlihat, tetapi ada juga bekas luka yang bisa hilang. Keduanya bergantung pada keadaan luka semula dan bagaimana luka itu dirawat.

 

TUHAN merawat hati orang-orang berdosa yang diampuni-Nya. Inilah salah satu berita yang kita baca dari Yesaya 61:1-7. Pada nubuatan tentang pengampunan TUHAN melalui Nabi Yesaya, Ia berjanji bahwa orang Israel yang dibuang ke Babel akan mendengar kembali berita baik itu. Berita pengampunan TUHAN ini bagaikan merawat setiap luka umat-Nya akibat pemberontakan kepada TUHAN, luka pada masa pembuangan mereka ke Babel, dan luka penderitaan mereka selama ini. Semua akan dipulihkan oleh TUHAN karena Ia sendiri yang merawat hati umat-Nya. TUHAN yang begitu kecewa pada umat yang tidak menaati-Nya adalah TUHAN yang juga mau mengampuni dan merawat hati mereka. Pengampunan TUHAN membuat umat kembali hidup dalam anugerah-Nya. Umat kembali mengalami pemulihan hari demi hari. TUHAN mengembalikan mereka kembali ke tanah asal mereka dan menuntun mereka untuk kembali membangun kehidupan mereka. Inilah cara TUHAN untuk merawat hati umat-Nya.

 

Youth, Tuhan merawat hati kita dengan berbagai macam cara. Semilir angin yang menyejukkan, cerahnya mentari pagi, dan indahnya matahari yang terbenam adalah bagian dari cara Tuhan merawat hati kita. Mari alami dan rasakan cara-Nya yang indah merawat hati kita.

 

 

 

1. Apakah makna dari Tuhan yang merawat hati umat-Nya?
2. Sebutkan cara Tuhan merawat hatimu!

 

Pokok Doa: Kepekaan melihat dan merasakan cara Tuhan merawat hati kita melalui kejadian sehari-hari.