ALLAH YANG SETIA
Bacaan: Mazmur 145
TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.
(Mazmur 145:8)
Herna dan Hermin adalah kakak beradik yang telah kehilangan orangtua sejak kecil dan diasuh oleh nenek mereka. Mereka saling mengasihi dan mendukung. Mereka berjanji untuk selalu setia dan bersama-sama mengatasi setiap kesulitan. Suatu hari Herna mengalami kecelakaan. Ia tidak dapat berjalan dengan normal lagi dan harus menggunakan kursi roda. Kekasih Hermin memintanya meninggalkan Herna dan berhenti mengurusnya apabila mereka menikah. Hermin menolak permintaan kekasihnya.
Mazmur ini diawali dengan ungkapan kerinduan pemazmur yang mengagungkan, memuji, dan memuliakan Allah sebagai Raja. Pemazmur memuji Allah yang perkasa, yang sanggup melakukan perbuatan yang besar, ajaib, dan dahsyat. Kebaikan TUHAN tak pernah berubah di segala zaman. Angkatan demi angkatan merasakan kebaikan dan kasih-Nya. Apa pun yang terjadi, kesetiaan TUHAN tak pernah berubah, Ia selalu menyertai umat-Nya.
Sahabat Senior, tidak banyak manusia yang bisa berlaku setia, tetapi kesetiaan Allah tetap sampai selamanya. Pengenalan kita akan Allah yang setia akan membuat kita bersyukur pada-Nya. Rasa syukur ini juga kita ungkapkan dengan hidup setia kepada Allah dan sesama. Tuhan telah menolong, menopang, dan mendengar tiap seruan doa kita. Karena itu mari kita belajar untuk berlaku setia.
DOA:
Tuhan, kami sering merasa kecewa karena orang-orang yang tidak menepati janji dan tidak setia pada kami. Tetapi hanya Engkaulah yang selalu setia mendampingi dan menolong kami dalam segala keadaan. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama