MENYALAHKAN PIHAK LAIN
Yehezkiel 18:1-32
“Sungguh, semua nyawa itu milik-Ku! Baik nyawa ayah maupun nyawa anak itu milik- Ku! Siapa yang berbuat dosa, dialah yang harus mati.”
(Yehezkiel 18:4)
Seorang pemuda merasa begitu tertekan. Ayahnya tertangkap melakukan korupsi dan kini berada di dalam penjara. Sekalipun demikian, pemuda ini bertekad untuk bangkit. Ia berusaha keras untuk tetap menyelesaikan perkuliahannya dengan baik. Setelah lulus, pemuda ini pun bekerja di suatu perusahaan dan dikenal sebagai pribadi yang memiliki integritas. Di sela-sela kesibukannya, ia tetap menyempatkan diri untuk mengunjungi ayahnya. Ia tetap mendoakan sang ayah dan mendukungnya untuk menjadi lebih baik.
Dalam teks Alkitab hari ini, ada ungkapan: “Ayah-ayah makan buah anggur mentah dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu” (ay. 2). Maksud ungkapan tersebut adalah bahwa anak-anak menderita karena perbuatan orangtua mereka. Menggunakan ungkapan ini, sejumlah kaum buangan Israel mengaitkan penderitaan mereka dengan dosa-dosa nenek moyang mereka. Mereka menganggap bahwa situasi pembuangan bukan sepenuhnya menjadi tanggung jawab mereka. Tuhan lalu menegaskan bahwa setiap manusia bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Tuhan akan menghakimi setiap orang sesuai dengan perbuatannya, bukan berdasarkan perbuatan atau dosa generasi sebelumnya.
Youth, saat situasi buruk terjadi, mudah bagi kita untuk menyalahkan keadaan atau pihak lain. Namun, sikap tersebut tidak akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Ingatlah bahwa setiap manusia bertanggung jawab atas dirinya sendiri di hadapan Tuhan. Maka, sekalipun keadaan kita tidak ideal, tetaplah taat dan setia. Tuhan tidak pernah keliru dalam menilai setiap insan dan Dia pasti akan menolong mereka yang berpegang teguh pada-Nya.
1. Peringatan apakah yang Tuhan sampaikan kepada umat Israel?
2. Ketimbang menyalahkan situasi, apakah yang dapat kita upayakan saat ini?
Pokok Doa: Keteguhan hati untuk menghadapi masalah di tengah keluarga.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama