Mazmur 91:9-16

“Oleh sebab hatinya terpaut pada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.”

(Mazmur 91:14)

Selama beradab-abad, manusia membangun benteng untuk melindungi diri dari ancaman musuh serta menjaga keamanan wilayah. Benteng dapat berupa kompleks struktur pertahanan dengan tembok-tembok kokoh, menara pengawas, dan parit. Struktur tersebut dirancang untuk membuat musuh mengalami kesulitan untuk menyerang dan masuk. Selain menjadi tempat perlindungan terhadap ancaman manusia, benteng juga dapat memberikan perlindungan terhadap ancaman alam seperti datangnya banjir atau topan.

Dalam bacaan kita, pemazmur menyatakan bahwa Tuhan adalah tempat perlindungan. Di tengah berbagai ancaman, kehadiran-Nya menjadi sumber rasa aman. Bagaikan benteng pertahanan, Dia bukan hanya penolong sesaat, melainkan tempat perlindungan yang kokoh dan tak tergoyahkan. Perlindungan tersebut dirasakan oleh orang-orang yang hatinya melekat pada Tuhan dan mengenal nama-Nya. Mengenal nama Tuhan berarti memiliki relasi dengan-Nya serta meyakini kekudusan, keadilan, kasih sayang, serta kebijaksanaan-Nya. Dalam kesesakan, orang yang hatinya melekat pada Tuhan tidak akan mencari perlindungan yang lain. Ia akan berseru kepada-Nya, dan Dia akan menjawab.

Youth, alangkah berbahagianya seseorang yang memiliki Tuhan sebagai benteng hidupnya. Di tengah berbagai persoalan dan ancaman, mereka yang bersandar pada Tuhan dapat tetap memiliki rasa aman dan kedamaian. Perlindungan Tuhan mungkin tidak akan membebaskan kita dari aneka kesulitan, tetapi menjadi jaminan bagi hadirnya kekuatan untuk terus melanjutkan kehidupan. Bersandarlah pada Tuhan, benteng kehidupan kita!

1. Dari hal-hal apa saja Allah melindungi mereka yang berharappada-Nya?
2. Seperti apakah perlindungan Tuhan yang Youth alami?

Pokok Doa: Keputusan untuk senantiasa berlindung pada Tuhan.