Mazmur 73:1-20

Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih….

(Mazmur 73:13)

 

 

 

Harold S. Kushner menulis buku berjudul “When Bad Things Happen to Good People”. Buku ini membahas berbagai pertanyaan mendasar tentang penderitaan dan keadilan, sambil memaparkan realitas bahwa hidup seringkali tidak adil. Melalui buku ini, Kushner mau menyampaikan pentingnya memiliki ketangguhan dalam menghadapi ketidakpastian. Ia juga memberikan pandangan bahwa keberanian untuk memahami dan menerima kenyataan adalah kunci untuk mengatasi fakta membingungkan tersebut.

 

Mazmur 73 juga mengungkapkan pengalaman pemazmur yang terperangkap dalam kebingungan serupa. Ia mendapati bahwa orang fasik terhindar dari sakit penyakit (ay. 4), terhindar dari permasalahan (ay. 5), bisa menyombongkan diri (ay. 6-8), dan sejahtera secara materi (ay. 12). Sementara orang benar justru terkena tulah dan hukuman (ay. 14). Kenyataan ini menantang kesetiaan pemazmur pada Tuhan dan kebenaran-Nya. Namun menghadapi fakta menyesakkan tersebut pemazmur tidak mengandalkan pemahamannya sendiri. Ia kemudian melangkahkan kaki masuk ke tempat kudus Allah hingga mengerti apa yang selanjutnya menimpa orang fasik (ay. 17).

 

Youth, kehidupan ini kerap mengecoh kita. Kita bisa saja tergoda untuk berlaku fasik karena banyak pelaku kejahatan terlihat menikmati kemakmurannya. Memang bukan hal yang mudah untuk memahami hal ini. Kemampuan kita untuk menerima kenyataan dan ketangguhan kita untuk setia pada kebenaran dapat kita peroleh dengan datang pada Tuhan serta memelihara relasi dengan-Nya.

 

 

1. Bagaimana pemazmur pulih dari kebingungannya menghadapi orang fasik?
2. Kapan terakhir kali kita menghadapi fakta yang menyesakkan?

 

 

Pokok Doa: Setia hidup dalam kebenaran Tuhan.