Mazmur 61

Sungguh Engkau telah menjadi tempat perlindunganku, menara yang kuat terhadap musuh.

(Mzm. 61:4)

Pada masa Perang Dunia II, negara-negara yang berperang pada umumnya membangun menara di perbatasan-perbatasan daerah yang mereka kuasai. Menara ini digunakan sebagai menara pengawas militer. Fungsi menara pengawas ini adalah untuk mengamati daerah yang jauh dari arah atas. Oleh sebab itu, menara pengawas dibangun menjulang tinggi untuk memperluas jarak pandang, sehingga dapat mendeteksi situasi, termasuk kedatangan musuh. Selain itu, menara ini berfungsi sebagai tempat perlindungan dari serangan musuh.

Sebagai seorang yang berpengalaman turun ke medan perang, menara merupakan bangunan yang tak asing lagi bagi Daud. Melalui pengalaman melihat menara inilah Daud mencoba menggambarkan penyertaan Allah dalam hidupnya. Ia menggambarkan Allah sebagai tempat perlindungannya, layaknya menara yang kuat dalam menghadapi musuh. Daud mengungkapkan bahwa hanya Allah sajalah yang membuatnya mampu bertahan dan aman dalam menghadapi musuh- musuhnya. Bagaikan menara yang kuat, Tuhan selalu menjadi tempat yang dituju oleh Daud dalam setiap kesulitan yang dialami.

Youth, apa yang akan kita lakukan di saat menghadapi situasi yang sulit? Ada saat di mana kita tidak dapat mengandalkan keluarga, kawan, atau kemampuan diri kita sendiri. Hari ini kita diingatkan untuk bersandar kepada Tuhan. Ia adalah menara yang kuat dalam hidup kita. Ia adalah tempat berlindung dalam menghadapi situasi sesulit apa pun. Dengan percaya pada Tuhan, kita akan tegar dalam hadapi persoalan.

1. Doa apakah yang dinaikkan oleh Daud?
2. Apakah yang membuat kita sulit berserah kepada Tuhan?

Pokok Doa: Terus mengandalkan Tuhan dalam menghadapi kesulitan.