MEMBERI DARI KEKURANGAN
Bacaan: Roma 15:22-33
Sebab, Makedonia dan Akhaya telah mengambil keputusan untuk menyumbangkan sesuatu kepada orang-orang miskin di antara orang-orang kudus di Yerusalem.
(Rm. 15:26)
Opa Dobri atau Dobri Dimitrov Dobrev adalah seorang pengemis Bulgaria yang sangat sederhana. Setiap hari ia berjalan 20 kilometer untuk mengemis di depan Katedral Alexander Nevsky di Sofia. Namun, uang yang berhasil dikumpulkannya itu bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk disumbangkan ke pelayanan sosial, panti asuhan, gereja-gereja, dan biara-biara. Sahabat Senior, tidak mudah memberi dari kekurangan,
apalagi kecenderungan kita sebagai manusia lebih ingin menerima daripada memberi. Bukankah kita tidak berpikir panjang atau bergumul keras ketika menerima sesuatu? Berbeda dengan saat kita akan memberi, bukan? Apalagi bila kita sendiri merasa serba kekurangan, tentu kita akan merasa lebih berat untuk memberi. Kita lebih berharap bisa menerima daripada memberi dari kekurangan kita. Sahabat Senior, jemaat Makedonia dan Akhaya bukanlah jemaat yang kaya, tetapi mereka berinisiatif untuk membantu jemaat miskin di Yerusalem. Itu memperlihatkan semangat memberi yang sesungguhnya. Memberi dari kekurangan memang tidak mudah, tetapi tetap perlu diupayakan, apalagi jika pemberian kita ditujukan kepada mereka yang benar-benar membutuhkannya, seperti yang dilakukan Opa Dobri.
DOA:
Tuhan, berilah kami hati yang rela memberi sekalipun dalam kekurangan kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama