TIDAK PERLU TAKUT MATI
Bacaan: Mazmur 23
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku;
gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang meneguhkan aku.
(Mzm. 23:4)
Ivan Ilyich, tokoh dalam sebuah novel Leo Tolstoy, menderita penyakit yang mematikan. Dalam kondisi yang makin parah, ia dibayang-bayangi oleh kematian yang sangat ditakutinya. Ia pun merenungkan makna hidupnya. Dalam menghadapi kematian yang sungguh tidak terhindarkan, ia sadar bahwa hidupnya yang dulu tampak sukses sekarang tidak berarti. Makna hidup yang sesungguhnya hanya bisa ditemukan dalam belas kasihan dan hubungan yang tulus antar manusia.
Sahabat Senior, sebagian kita mungkin sama dengan Ivan Ilyich, yaitu takut akan kematian. Sayangnya, kematian itu sendiri tidak terelakkan dan pasti akan dialami oleh setiap manusia. Ketakutan akan kematian bisa membuat kita tidak berdaya, menjadi sangat cemas dan tertekan. Sahabat Senior, Mazmur 23 menggambarkan Tuhan sebagai seorang gembala yang baik yang senantiasa akan memelihara dan melindungi kawanan dombanya, temasuk saat bayang-bayang kematian mendekat. Seperti pemazmur, kita pun bisa merasa tenang dan damai karena Tuhan selalu beserta kita. Bahkan dalam lembah kematian pun, Ia ada bersama dengan kita. Sahabat Senior, kematian pasti akan datang, semoga kita bisa menyambutnya dengan penuh kedamaian hati.
DOA:
Tuhan, kiranya penyertaan-Mu memberi kami damai bahkan saat kematian mendatangi kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama