TITO TAK LAGI SEDIH
… seorang dari Kirene yang bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus. (Matius 27:32)
Tito menatap balok-balok yang berantakan dengan sedih. Tidak mudah untuk menyusun balok-balok ini menjadi seperti yang ia mau. “Boleh Papa bantu menyusun kembali balok-balok ini?” tanya Papa. Tito mengangguk tanda bersedia dibantu. “Apakah Mama juga boleh bantu?” tanya Mama. “Kakak juga mau bantu Tito,” ujar Kiki. Tito tersenyum dan bersemangat kembali menyusun balok-balok bersama Papa, Mama, dan Kiki.
Adik-adik, menolong dan menerima pertolongan sama-sama penting. Mari kita baca Matius 27:32-36! Semasa hidup-Nya, Tuhan Yesus selalu memberi pertolongan. Namun, Ia juga mau menerima pertolongan orang lain. Ia bersedia ditolong oleh para murid ketika Ia melayani. Ketika berjalan menuju bukit Golgota, Ia juga bersedia ditolong Simon dari Kirene untuk memikul salib-Nya.
Adik -adik, Kak Kiddy yakin bahwa kalian pernah memberi pertolongan kepada orang lain. Apakah kalian pernah juga ditolong orang lain? Mari kita belajar untuk menolong orang lain dan juga menerima pertolongan dari orang lain.
Doa: Bapa di Surga, ajar aku untuk dapat menolong dan
menerima pertolongan orang lain.
Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama