Karena itu, Saudara-saudara, oleh kemurahan Allah aku menasihatkan kamu,
supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup,
yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah: Itulah ibadahmu yang sejati.
(Roma 12:1)

“Kamu sedang mengerjakan apa, Ki? Serius sekali!” tanya Mama. “Kiki sedang mengerjakan tugas sekolah, Ma. Guru Agama meminta kami untuk menulis contoh-contoh persembahan bagi Tuhan. Ternyata, persembahan tidak hanya berupa uang ya, Ma,” jawab Kiki kepada Mama. “Benar, Kiki. Selamat melanjutkan mengerjakan tugasmu, ya!” ujar Mama.

Adik-adik, betul, persembahan tidak hanya berupa uang saja. Mari kita membaca Roma 12:1! Paulus menasihatkan jemaat di Roma, juga kita saat ini, agar mempersembahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Kita diminta untuk mempersembahkan seluruh kehidupan kita, yaitu hidup yang selalu menyenangkan Tuhan. Seluruh kehidupan kita untuk memuliakan Tuhan. Mempersembahkan hidup kepada Tuhan adalah dengan memberikan diri melayani sesama.

Adik-adik, apakah kita telah mempersembahkan hidup kita kepada Tuhan? Mari isi kehidupan kita dengan segala sesuatu yang menyenangkan hati Tuhan sehingga banyak orang memuliakan nama Tuhan ketika mendengar perkataan dan melihat perbuatan kita.

Doa:       Bapa di Surga, ajar aku mempersembahkan hidupku untuk
             memuliakan nama-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa.
             Amin.