Mikha 4:1-5

Biarpun segala bangsa berjalan masing-masing demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan demi nama TUHAN Allah kita untuk selamanya dan seterusnya.
(Mikha 4:5)

Hidup kita setiap harinya diperhadapkan pada aneka pilihan. Sejak kita membuka mata di pagi hari, kita dapat memilih untuk segera bangun atau menarik selimut dan kembali tidur. Saat kita diperhadapkan dengan tugas-tugas, kita pun memiliki pilihan untuk segera mengerjakannya atau menundanya. Setiap pilihan yang kita ambil tentu memiliki konsekuensi. Bahkan, pilihan-pilihan terkecil sekalipun, saat kita melakukannya setiap hari, dapat membentuk kebiasaan serta mencerminkan kualitas kehidupan kita.

Sebelumnya, umat Allah telah memilih untuk berlaku menyimpang. Para pemimpin memperbolehkan penyembahan berhala dan mengabaikan keadilan di tengah-tengah umat-Nya. Umat pun akhirnya mengalami penghukuman. Namun, setelah kecaman, Nabi Mikha juga menyampaikan berita pengharapan dari Allah. Pada saatnya Sion akan dipulihkan. Ketika umat hidup sesuai dengan hukum Allah, kedamaian akan terjadi. Pada masa yang baru itu, umat Tuhan akan berjalan demi nama Tuhan. Meskipun bangsa-bangsa lain berjalan demi nama allah mereka, umat- Nya akan tetap berjalan dalam kesetiaan.

Youth, saat ini kita masih ada dalam masa penantian akan kedatangan Tuhan yang akan memulihkan dengan sempurna segala ciptaan. Berbagai hal buruk dan menyimpang masih terus terjadi di sekitar kita. Meskipun demikian, pilihan-pilihan yang kita ambil dalam masa penantian ini, mencerminkan iman sekaligus pengharapan kita akan masa depan. Saat kita memiliki pengharapan bahwa kedamaian dari Allah akan menjadi sempurna di masa depan, kita pun perlu mewujudkan damai itu dalam hidup kita, mulai dari sekarang.

1. Apa berita pengharapan yang disampaikan oleh Nabi Mikha?
2. Sejauh mana pilihan-pilihan kita telah mencerminkan
pengharapan kita?

Pokok Doa: Kedamaian di tengah bangsa-bangsa.