KESATUAN HATI
Sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah
mereka bukan lagi dua, melainkan satu.
(Mark.10:8)
Empat puluh tahun lalu, masih teringat dalam pikiran janji nikah itu diucapkan antara dirinya dan istri terkasih. Perjalanan untuk memenuhi janji nikah itu masih berlaku sampai saat ini. Usaha menyatukan hati adalah perjuangan air mata, tawa, peluh dan kelegaan. Begitu banyak cerita telah ditorehkan dan dalam setiap pengalaman, Pak Djoko semakin yakin hatinya mengikat kuat pada Ibu Dini, istrinya. Empat puluh tahun menjadi sebuah perjalanan indah yang meneguhkan untuk terus berjuang meraih masa depan.
Perceraian, menyerah di jalan-jalan sulit dalam hidup pernikahan adalah godaan yang dihadapi oleh banyak rumah tangga. Relasi yang rusak, saling melukai menjadi pengalaman traumatis yang tidak mudah. Menyatukan kedua hati agar keduanya bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang meluap dengan cinta kasih adalah perjalanan pemulihan dan pembelajaran. Inilah yang diingatkan terus menerus dalam hidup keluarga Kristen untuk tidak berhenti belajar agar mengalami pertumbuhan. Belajar memaknai setiap pengalaman dan kesulitan dalam terang kasih Allah. Membuka diri seluas mungkin untuk dibentuk maka kesatuan dua hati dalam cinta akan kita hidupi dalam keluarga. Kiranya hati kita terus menyatu dalam kasih dan penghormatan.
DOA:
Ya Allah berkati hati kami yang telah disatukan dalam ikatan
pernikahan ini agar dapat terus kokoh dalam perjalanan hidup
berumah tangga kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama