
Fair Play
Matius 26:1-5

… dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia.
(Matius 26:4)
Istilah fair play jamak digunakan di dunia olahraga. Tahukah kamu dari mana asal-usul istilah ini dan apa artinya? Fair play digunakan untuk menyebut persaingan positif yang dibangun tanpa niat untuk merugikan orang lain dalam sebuah pertandingan. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh William Shakespeare dalam tulisannya berjudul King John. Dengan semangat fair play, pertandingan dapat berlangsung sportif. Para atlet yang bertanding pun menciptakan persaudaraan. Seiring berjalannya waktu, istilah ini makin sering digunakan dalam percakapan, khususnya untuk menggambarkan persaingan atau kompetisi yang sehat.
Dalam teks Alkitab hari ini, kita melihat bahwa perasaan bersaing yang dimiliki oleh para imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi terhadap Yesus bukan dalam semangat fair play. Para pemuka agama Yahudi itu justru memiliki niat yang jahat, yakni membunuh Yesus. Seperti yang kita tahu, pada akhirnya niat ini berujung pada peristiwa penyaliban yang tragis.
Teens, dorongan untuk bersaing dan berkompetisi adalah hal yang wajar, bahkan bisa menjadi menyenangkan apabila disertai dengan semangat fair play. Namun, dorongan itu dapat menjadi berbahaya jika kita membiarkannya mengarahkan kita untuk mencelakai orang lain. Ada banyak orang yang telah menjadi korban karena mereka terlibat dalam kompetisi yang tidak sehat. Dari teks Alkitab hari ini pun kita mengetahui bahwa Yesus, Sang Anak Allah, menjadi korban dari perasaan bersaing imam dan tua-tua Yahudi yang tidak sehat. Namun, Yesus tidak membalas. Ia menyerahkan diri-Nya dan menghentikan siklus persaingan tidak sehat itu dengan pengurbanan-Nya. Karena itu, sudah selayaknya kita menerapkan fair play dalam kehidupan kita. Dalam kondisi apa pun, mari bersaing dan berkompetisi secara sehat dengan orang lain, bahkan membangun persaudaraan dengan kompetitor kita.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama