Ezra 1:1-11

… TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia ….

(Ezr. 1:1)

 

 

Setiap 5 tahun bangsa Indonesia mengadakan pemilihan umum. Rakyat Indonesia berkesempatan untuk memilih presiden-wakil presiden serta anggota legislatif (wakil rakyat). Harapannya adalah Indonesia menjadi negara yang makin maju dalam berbagai aspek kehidupan (ekonomi, budaya, dan lain-lain). Setiap 5 tahun sepertinya ada pengharapan yang “dimulai dari nol” meski mungkin akhirnya kekecewaan yang didapatkan. Namun, bagaimanapun pemimpin yang terpilih, bagaimanapun kondisi Indonesia, kita masih tetap ada dan bertahan.

 

Setelah 70 tahun berada di pembuangan, bangsa Israel mendapat berita gembira yang sungguh mengagetkan. Raja Persia, Koresh, mengizinkan mereka kembali ke Yerusalem dan membangun Bait Suci yang telah luluh lantak. Kalau bukan Tuhan yang menggerakkan hati Koresh, tentu mereka masih tetap dalam pembuangan. Semua itu terjadi karena Tuhan setia menepati janji-Nya dan ingin memulihkan Israel. Meski berulang kali mereka mendukakan hati-Nya hingga Ia menegur, bahkan murka, saat mereka berteriak meminta tolong, Allah selalu mendengar. Dalam murka-Nya pun, Allah tidak pernah benar-benar meninggalkan mereka. Allah selalu memulihkan Israel. Ia “mulai dari nol”.

 

Youth, sadarkah kita bahwa kita pun banyak diberikan kesempatan untuk berubah oleh Allah? Sadar jugakah kita bahwa sering kali kita “memanfaatkan” kebaikan Allah? Ada banyak cara Allah menyadarkan, menolong, dan menegur agar kita kembali kepada-Nya. Ia menggerakkan hati orang-orang yang ada di sekitar kita demi kebaikan kita. Allah menggunakan berbagai cara untuk memulihkan kita, bahkan jika perlu, Ia akan “mulai dari nol”.

 

1. Mengapa Tuhan menggerakkan hati Koresh?

2. Beranikah kita mengambil keputusan ”mulai dari nol”?

 

 

Pokok Doa : Berani memulai kembali dari awal.