MELAWAN DOSA
1 Yohanes 5:13-21
Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut.
(1Yoh. 5:17)
Pada hakikatnya dosa adalah perlawanan kepada Allah. Dalam pengertian ini tidak ada jenis dosa ringan dan dosa berat. Setiap dosa adalah kejahatan di hadapan Allah, sebab Allah itu kudus. Sikap membiarkan diri berkubang dalam dosa merupakan keputusan etis yang mematikan sehingga tidak mungkin selamat dari murka dan hukuman Allah.
1 Yohanes 5:16-17 membedakan dosa yang tidak mendatangkan maut dan dosa yang mendatangkan maut. Tampaknya, yang dimaksudkan dengan dosa yang tidak mendatangkan maut adalah membiarkan saudaranya tetap berdosa, tanpa memberi teguran. Sebaliknya, jika umat yang percaya kepada Kristus menjalani hidup yang jahat dan cemar, maka ia tidak akan menerima pengampunan dari Allah (bdk. Ibr. 10:2). Sebab, iman kepada Kristus dan karya penebusan-Nya tidak dapat dikompromikan dengan kehidupan yang najis dan mengikuti keinginan dunia. Sesungguhnya, setiap kita bisa berada dalam posisi tersebut, yakni menganggap diri beriman, tetapi hidup cemar. Spiritualitas kita sering bersifat mendua dan munafik.
Kegagalan kita melawan dosa hanya dapat diatasi apabila iman kita kepada Kristus bersifat integratif, bukan kontradiktif. Ritme spiritualitas yang kontradiktif ditandai oleh tindakan dosabertobat-dosa-bertobat-dosa, dengan jenis dosa yang sama.Namun, pembaruan hidup ditandai oleh sikap yang konsisten dan taat di tengah-tengah godaan dan perubahan.
REFLEKSI:
Makin kita hidup di dalam Kristus, ritme hidup kita makin konsisten dalam kebenaran.
Mzm. 106:1-12; Hak. 5:12-21; 1Yoh. 5:13-21
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama