DOA KE DOKTER GIGI
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
(Rm. 12:12)
Seorang oma bolak-balik ke dokter gigi untuk membuat gigi palsu. Posisi gigi yang tanggung, membuat proses itu lebih sulit dan lama dari yang diperkirakan. Oma mengawali dengan doa, setiap kali hendak berangkat ke dokter. Termasuk kali itu, ketika sang cucu mengamati Oma berdoa sebelum berangkat ke dokter gigi. Cucunya bertanya, “Apakah Oma meminta Tuhan membuatkan gigi untuk Oma?” Oma itu menjawab, “Tidak! Membuat gigi adalah tugas dokter. Oma hanya meminta Tuhan membuat Oma sabar menunggu saat dokter bekerja.”
Sobat Lansia, ketika kita menghadapi kesulitan atau kesesakan, kita ingin hal itu segera selesai; ketika sakit, berharap lekas sembuh; ketika berbeban berat, ingin segera lepas; ketika jatuh, ingin lekas bangun kembali. Namun, tak semua kesulitan itu dapat selesai dengan segera atau instan. Beberapa hal membutuhkan waktu atau proses yang lebih panjang dan rumit. Dalam hal demikian, maka bersabar dalam kesesakan adalah cara yang terbaik untuk menghadapinya. Dengan memberi waktu perlahan-lahan, dan tidak terburuburu, kita justru akan pulih dengan lebih baik. Doa-doa kita naikkan dengan tekun sampai seluruh kesesakan hilang pada waktunya.
DOA :
Tuhan, berikan kami kesabaran dalam menghadapi kesulitan hidup yang tak kunjung selesai. Kami percaya bahwa pada saatnya segalanya akan menjadi lebih baik. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama