Acceptance
Ayub 2:1-13
“Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?”
(Ayub 2:10)
Seorang teman menceritakan pengalamannya mendampingi seorang remaja yang harus kehilangan ayahnya karena terpapar Covid-19. Ia menceritakan betapa remaja itu merasa sangat berdukacita karena sang ayah meninggalkannya secara mendadak; begitu cepat. Remaja itu juga mengatakan bahwa ia bergumul dan bahkan bertanya dalam hatinya, “Kenapa Tuhan panggil papa saya?” Percakapan bergulir hingga pada satu momen, remaja itu mengatakan sebuah pernyataan yang menyentuh dan meneguhkan, “Saya percaya ini rencana Tuhan yang indah untuk Papa. Saya belajar untuk menerima semua keadaan dengan penuh penyerahan kepada-Nya.”
Kisah itu mengingatkan saya pada Ayub. Seorang yang saleh dan takut akan Tuhan. Di dalam kesalehannya, Ayub diuji. Ia mengalami kehilangan mulai dari harta benda hingga anak-anak yang dikasihinya. Teman-teman yang diharapkan mendukungnya malah mencelanya. Bahkan, istri yang semestinya mendampingi dan menguatkan Ayub malah merasa jijik dan mencemooh karena penyakit yang diderita Ayub, sesudah kehilangan harta benda, yaitu penyakit barah dari telapak kaki sampai ujung kepalanya. Mengagumkan bahwa di tengah keadaan yang berat itu, dengan bijaksana Ayub berkata kepada istrinya: “Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?”
Teens, Allah selalu memberikan yang terbaik bagi kita. Pergumulan atau kesulitan hidup diizinkan terjadi agar kita makin lebih mengenal kuasa Tuhan bekerja dalam hidup kita. Iman kita pun akan makin teruji ketika menghadapi dan melewati kondisi tersebut. Bagaimana respons kita, apakah kita dapat menerima (acceptance), teguh, dan berserah? Apakah kita juga mampu memandang semua peristiwa yang kita alami dalam kebaikan yang Tuhan beri? Tuhan memampukan kita!
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama