TUHAN SETIA MESKI MANUSIA TIDAK
Nehemia 9:16-25
“Tetapi Engkaulah Allah yang sudi mengampuni, yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya. Engkau tidak meninggalkan mereka.”
(Neh. 9:17)
Air susu dibalas air tuba. Itulah peribahasa untuk menggambarkan sikap orang yang melakukan kejahatan kepada orang yang baik kepadanya. Orang sudah berusaha mengasihi, tetapi malah dicurigai. Orang berusaha berbagi dengan tulus hati, malah difitnah mencari muka. Bagaimana perasaan kita ketika sudah melayani dan berbuat sebaik-baiknya, tetapi malah direspons dengan sinis dan jahat? Tentu kita merasa kecewa. Sebagian orang bahkan mungkin berpikir berulang kali untuk menaruh kepercayaan lagi kepada orang tersebut.
Orang Israel sudah berulang kali mengecewakan hati Tuhan dengan perbuatan-perbuatan jahat mereka. Berulang kali mereka menduakan hati Tuhan dengan menyembah ilah-ilah lain. Padahal, Tuhan sudah menyatakan kasih-Nya yang begitu besar kepada umat Israel. Tuhan mencukupkan apa yang mereka butuhkan. Tuhan memberikan makanan dan minuman yang cukup kepada mereka. Tuhan menyertai perjalanan mereka dengan tiang awan dan tiang api. Tuhan melindungi mereka dari para musuh yang mengancam mereka. Namun, Israel masih suka bersungut-sungut, bahkan meninggalkan Tuhan. Di balik ketidaksetiaan Israel, Tuhan tetap setia menyertai umat-Nya itu.
Youth, apakah kita berlaku setia kepada Tuhan atau justru berlaku sebaliknya? Seberapa sering kita mendua hati dengan menomorsatukan uang, status sosial, gengsi, pekerjaan, dan kepuasan diri sendiri? Janganlah salah mengartikan kesetiaan Tuhan merupakan kesempatan untuk terus berbuat jahat. Sadarilah, kesetiaan Tuhan merupakan kesempatan untuk kita menata hidup. Binalah hati yang setia. Setialah, sebab Tuhan juga setia kepada kita!
1. Mengapa Tuhan tidak meninggalkan umat-Nya meskipun mereka tidak setia?
2. Apa tantangan Anda untuk berlaku setia kepada Tuhan?
Pokok Doa : Bersyukur untuk kasih setia Tuhan dalam setiap detik hidup kita.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama