Galatia 4:15-20

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
(Galatia 4:16)

Andri bersahabat dengan Edi lebih dari 10 tahun. Mereka bersahabat sejak Edi menolong Andri saat mengalami kecelakaan sepulang sekolah. Mereka sudah seperti saudara kandung yang saling menunjukkan kepedulian. Namun, persahabatan itu berubah saat Andri menegur Edi yang menyontek karya tulis akhir dan mengakuinya sebagai hasil karyanya sendiri. Karena Edi tidak mau memperbaiki karya tulis akhirnya, Andri pun melaporkan Edi kepada pihak kampus. Akibatnya, Edi berhenti kuliah.

Banyak orang memilih untuk diam dan membiarkan orang lain terus melakukan tindakan yang salah karena memiliki relasi yang dekat sehingga tidak enak hati menegurnya. Rasul Paulus bersikap tegas kepada jemaat Galatia saat mereka mulai mengikuti injil lain yang sebenarnya bukan Injil. Jemaat Galatia berbalik mengikuti ajaran lain karena para pengajar injil palsu itu akan mengucilkan mereka yang tidak mau mengikuti ajarannya. Rasul Paulus memiliki kedekatan yang luar biasa dengan jemaat Galatia, bahkan mereka telah bersikap begitu baik kepada Paulus saat ia sakit (ay. 14-15). Namun, Rasul Paulus memilih untuk tidak diam agar jemaat Galatia bisa kembali pada ajaran yang benar.

Teens, kita pasti senang memiliki teman dekat, apalagi teman yang sudah seperti saudara sendiri. Tetapi, kedekatan kita jangan membuat kita ragu untuk menegur ketika ia melakukan kesalahan. Teguran kita adalah tanda kasih kita padanya. Jika saat ini kamu mengetahui ada temanmu yang melakukan kesalahan, segeralah tegur. Jangan pernah mendiamkan kesalahan temanmu hanya untuk menjaga hubungan dekatmu dengannya!